Minggu, 07 September 2008

What's new ?

Apakah yang dimaksud standar wireless 802.11a,802.11b,80211g ?

802.11b
IEEE mengembangkan standar 802.11 awal pada bulan Juli 1999, dan lahirlah standar 802.11b, yang mendukung maksimal bandwidth mencapai 11 Mbps, hampir setara dengan kecepatan transfer antar ethernet biasa (kecepatan ethernet saat itu masih sekitar 10 Mbps).

802.11b menggunakan sinyal radion pada frekuensi 2.4 GHz - sama seperti standar 802.11 yang awal. Karena pengaturan penggunaan frekuensi saat itu belun ada pengawasan, pada suatu saat mulai ditemukan masalah, salah satunya yaitu peralatan 802.11b bisa mengalami gangguan sinyal (interferensi) dari peralatan oven microwave, telfon tanpa kabel (cordless phone) dan peralatan elektronik lainnya yang menggunakan gelombang wireless (tanpa kabel) yang menggunakan frekuensi sekitar 2,4 GHz.

Bagaimana pun juga, hal itu bisa sedikit dicegah dengan mengatur ulang jarak peralatan 802.11 dengan peralatan elektronik wireless lain, sehingga resiko gangguan sinyal (interferensi) dapat dikurangi, bahkan dapat dihindari sama sekali. Tetap saja ada pro dan kontra masalah penggunaan 802.11b dibabdingkan dengan 802.11 awal, antara lain :

  • Keuntungan 802.11b : harga peralatan dan instalasi yang murah - jangkauan sinyal cukup jauh dan jarang ada gangguan (saat itu).
  • Kekurangan 802.11 : kecepatan maksimal masih dikeluhkan lambat - dapat mendukung / menampung jumlah user yang lebih sedikit - pemakai bisa mengalami gangguan sinyal dari peralatan elektronik yg menggunakan gelombang frekuensi yang tidak beraturan.


802.11a
Ketika 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi kedua dari standar 802.11 awal, yang kemudian disebut sebagai standar 802.11a. Dikarenakan 802.11b sudah populer lebih cepat dan lebih dulu dibanding 802.11a, maka banyak orang menganggap bahwa standar 802.11a dibuat lebih dulu dibanding 802.11b, padahal sebetulnya kedua standar 802.11a dan 802.11b dibuat pada saat yang bersamaan. Fakta lain tentang 802.11a, yaitu harga peralatan dan instalasi yang lebih mahal, maka 802.11a tidak bisa berkembang dipasaran, berbeda dengan 802.11b yang terus meningkatkan kualitas dan layanannya sehingga di pasaran terus meroket.

802.11a mendukung bandwidth sampai 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi sekitar 5 GHz. Dibandingkan dengan 802.11b, 802.11a yang memiliki frekuensi yang lebih tinggi ini secara tidak langsung mengakibatkan jangkauan sinyal yang lebih pendek, dan juga frekuensi yang lebih tinggi dapat mengakibatkan lebih sulitnya sinyal menembus penghalang seperti tembok dan penghalang lainnya. Karena 802.11a dan 802.11b bekerja pada frekuensi yang berbeda, maka kedua teknologi ini tidak cocok satu sama lain. Beberapa vendor kini menawarkan peralatan WiFi dengan kemampuan beradaptasi pada 802.11a dan juga 802.11b. Pro dan kontra tentang 802.11a antara lain:

  • Kelebihan 802.11a : kesepatan maksimal yang lebih tinggi; mendukung lebih banyak user - frekuensi yangada peraturannya menjadikan jalur sinyal lebih bersih dan jarang ada interferensi.
  • Kekurangan 802.11a : biaya instalasi dan harga alat jauh lebih mahal; jarak jangkau sinyal lebih pendek, dan lebih gampang terganggu oleh penghalang.


802.11g
Pada tahun 2002 dan 2003, peralatan WiFi sudah bisa mendukung standar 802.11g. 802.11g mempunyai keunggulan menggabungkan kemampuan 802.11a dan 802.11b. Dengan kata lain, peralatan WiFi / WLAN kategori 802.11g dapat difungsikan baik itu untuk 802.11a maupun 802.11b. 802.11g dapat mendukung kecepatan sampah 54 Mbps, dan dapat bekerja pada gelombang frekuensi 2,4 GHz maupun 5 GHz

  • Kelebihan 802.11g : kecepatan data bisa maksimal - dapat menampung user yang banyak - jangkauan sinyal yang jauh dan stabil.
  • Kekurangan 802.11g : harganya lebih mahal dari peralatan 802.11b, dan sinyal dapat terganggu oleh gelombang frekuensi liar.